Hari ke-9 Tantangan Melatih Kemandirian Anak, 03 Maret 2017.
Memasuki hari ke-3 di tantangan melatih makan sendiri. Sarapan kali ini bertempat di warung jajan di
sekolah Ghaida. Hakim dengan spontan mecidukan sendok ke piring dan makan
sendiri dengan sesekali saya suapi. Tapi Syifa tidak mau makan sendiri dan
terpaksa saya suapi.
Siang harinya kami makan di rumah Mamah Nini tercinta dengan
menu pecel dan pecak bandeng. Lain Syifa beda Ghaida. Syifa dengan senang
melahap sayuran pecel ( walau hanya beberapa suapan) sedang Ghaida dia kurang
suka sayuran dan ikan. Pilihan makannya terpaksa kupat yang ada dipecel dan
nasi kuah sayur asem, ia begitu menikmati menu sederhana itu. Dan Hakim hanya
memukul- mukulkan sendok dalam pecel, dan banyak menyuap nasi sayur
asem.
Makan malam tiba, posisi berada di rumah Kakek. Biasanya
saya rada sungkan makan di sana. Teringat akan tantangan latihan makan sendiri,
bergerak juga saya siapkan makan malam anak- anak dengan menu sop daging dan
tempe goreng. Bersama 2 sepupu piring dibagi 3 bagian, untuk Syifa dan sepupu
lelakinya, piring Ghaida dan kakak sepupu perempuannya, dan hakim di dampingi
saya. Rumah Kakek yang selalu bersih dan rapi tentu jadi tantangan tersendiri
bagi saya untuk sigap mengelap sisa makanan, bahasa jawanya makan acak- acakan
itu “ berayaman”. Anak- anak sudah dimintai bantuan untuk menuntaskan makannya
dengan memunguti nasi yang bercecer dan menyimpan bekas makan, tidak biasanya
mereka menolak ajakan saya dan berlalu bgitu saja setelah makan.
#GameLevel2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
#harike9
0 komentar:
Posting Komentar