Hari ke-4, 26 Februari
2017
Tantangan Melatih Kemandirian Anak
Hari ini saya merasakan pahit akibat dari ketidakmadirian
saya pribadi di hari kemarin. Hari ini ada agenda wisuda kelas Matrikulasi
sekaligus Play date Institut ibu profesioal. dan untuk bacakannya saya
menyanggupi membawa sambal goreng. Seharusnya bumbu- bumbu sudah saya siapkan
dari kemarin, tapi karena suami sibuk akhirnya agenda belanja di pasarpun gagal
dan saya masih berharap suami membelikannya di warung yang jaraknya lumayan
jauh bila berjalan kaki. Dan ternyata beliaupun terlupa. Gusti… kenapa saya
jadi lupa dengan hari tantangan kemandirian ini. Walhasil di acara bacakan saya
hidangkan sambal yang saya beli dari warteg dan nasi alakadarnya. (hehee,
ketauan dech…)
Dan untuk perlengkapan anak- anak, semuanya saya siapkan
sendiri berhubung saya harus menahan emosi diri karena sang bungsu rewel sedang
suami baru pulang dari kerja malam pas saat kami telah siap berangkat ke play date iip. Berhubung Ghaida dan Syifa belum terbiasa
mandiri tentu perlu arahan dan kesabaran membimbing mereka mempersiapkan semua
keperluan dan hari itu saya merasa berat. Seharusnya malam hari sudah
dipersiapkan tapi agenda lain menyingkirkan persiapan itu.
Inti dari tantangan hari ke- 4 adalah gagal melatih
kemandirian diri saya sendiri dan anak- anak. Ternyata perubahan itu tak
semudah membalikan telapak tangan. Butuh konsistensi dan evaluasi. Semoga esok
lebih baik lagi.
#GameLevel2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
#harike4
0 komentar:
Posting Komentar