Saya hanya bisa merenung memperhatikan barisan kata-kata
dalam tulisan tentang “Kunci suksesnya melatih kemandirian anak” dalam buku
Bunda sayang, salah satunya adalah Teladan, jlebb bangeet. “ Mulailah dari diri
kita sendiri. Karena jangan berharap orang lain untuk berubah tanpa kita
berubah terlebih dahulu. Orang tua adalah teladan anak- anak, dimana setiap
tindakan kita akan ditiru oleh mereka. Maka, jangan harap anak kita akan
mandiri jika kita masih sering mengeluh tidak bisa kemana- mana karena tidak
ada kendaraan. Mengharap anak dapat berani, tetapi kita masih sangat bergantung
pada suami kita untuk menghantarkan kita ke pasar sementara kita dianugerahi
kaki yang sehat dan lengkap dan siap diajak kemana saja kapanpun kita mau.
Jadi, siapkah anda melatih anak anda mandiri? Jangan berani, sebelum anda
sendiri menjadi teladan individu yang mandiri! Let’s be independent! ( bunda
sayang, 2013).
Sungguh tantangan besar dalam melatih kemandirian anak saat
ini adalah diriku sendiri sebagai ibu teladan mereka. Saya sangat belum mandiri.
Belum mandiri karena masih ada pengharapan bantuan suami yang selalu ada di
sekitar rumah saat jam kerja. Dan saya bukan seorang yang gesit dengan
menggendong bayi dan menggandeng Syifa 3th saat bepergian. Pada kondisi ini
saya harus berdamai dengan keadaan selama suami masih bisa membantu. Semoga
Allah menuntun dan berikan kemudahan kita dalam membimbing, melatih kemandirian
anak.
Di hari pertama tantangan melatih kemandirian anak ini, saya
lebih menekankan pada diri sendiri yang harus memperbaiki sikap agar bisa
menjadi contoh anak- anak, diantaranya: berhasil
beli air galon sendiri ( diantar ke rumah oleh penjual) dan membeli gas lalu
membopongnya sampai ke rumah. Dengan demikian saya tidak perlu menyita waktu
suami yang seharusnya fokus bekerja.
Papan reward/ bintang sudah ditempel di kamar dari kemarin
untuk menyemangati Ghaida (5th, 8 bulan) dan Syifa (3th) dalam
membiasakan kemandirian selama 1 minggu lalu di evalusi dan dilanjutkan.
Diantaranya:
1.
Bisa mandi sendiri
2.
Menyiapkan kebutuhan
sekolah sendiri ( Ghaida)
3.
Bisa pakai baju sendiri
4.
Bisa membuat susu sendiri
5.
Bisa makan sendiri (Ghaida,
Syifa dan Hakim)
6.
Mencuci piring sendiri
7.
Mencuci baju sendiri
8.
Berhasil menjalankan tugas
sebagai putri sampah ( Ghaida) dan putri Bantal (Syifa)
Dan ternyata reward bintang ini sangat efektif untuk Ghaida tetapi Syifa masih kurang efektif. Dan untuk makan sendiri diungguli oleh Hakim dengan makan terbanyak tidak disuapi, alhamdulillah.
#Harike1
0 komentar:
Posting Komentar